Antusias Masyrakat Amerika Serikat Menunggu Black Friday

Antusias Masyrakat Amerika Serikat Menunggu Black Friday – Black Friday adalah merupakan hari setelah Thanksgiving dan secara luas dianggap sebagai awal musim belanja liburan. Istilah Black Friday memperoleh popularitas di awal tahun 2000-an melalui penggunaan nya di situs web untuk penjualan online yang dimaksudkan untuk bersaing dengan penjualan di toko fisik. Ketika istilah Black Friday tersebut menyebar ke seluruh penjuru negeri melalui internet, pengecer tradisional secara resmi juga mengadopsi istilah Black Friday tersebut sebagai salah satu cara mereka untuk menarik pembeli sebanyak mungkin dengan memberikan diskon yang besar.

Di Amerika Serikat Hari Thanksgiving adalah Kamis keempat November. Hari berikutnya adalah Black Friday yang merupakan hari libur belanja paling populer pada tahun ini, dengan banyak nya pengecer atau retail yang memesan diskon terdalam dan penjualan terbaik tahun itu untuk hari tertentu. poker 99

Mulai tahun 2013 dan tahun 2014, semakin banyak nya pedagang retail mulai bergerak mundur pada waktu mulai dari transaksi Black Friday mereka dari dini hari Jumat pagi hingga malam Hari Thanksgiving sebagai cara untuk memperpanjang hari belanja paling terkenal tahun ini. Beberapa pengecer telah melangkah lebih jauh, memulai penjualan Black Friday pada hari Senin sebelum Hari Thanksgiving. https://www.americannamedaycalendar.com/

Antusias Masyrakat Amerika Serikat Menunggu Black Friday

Pada tahun 2019 ini Black Friday Jatuh pada tanggal 29 November 2019.

SEJARAH DAN ASAL BLACK FRIDAY

Promo Black Friday 2019 merupakan hari belanja yang dilakukan setelah Thanksgiving. Pada awalnya hal ini disebut Black Friday karena kehebohan para pembeli untuk berbelanja hingga menimbulkan kemacetan lalu lintas bahkan menimbulkan kekerasan.

Frasa Black Friday diciptakan oleh para polisi untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi di area pusat perbelanjaan saat toko-toko memberikan diskon dan promosi, demikian sebagaimana diwartakan The Balance. Jauh sebelum nama Black Friday diciptakan, hari belanja setelah Thanksgiving ini merupakan hari yang sibuk. Pada tahun 1950 an, orang-orang akan izin untuk tidak masuk kerja sehingga mereka bisa menghabiskan libur 4 hari termasuk weekend.

Orang-orang kemudian memanfaatkan libur 4 hari itu dengan berbelanja karena toko-toko buka. Daripada menghalangi orang-orang untuk mengajukan izin, perusahaan justru menjadikan hari itu sebagai hari libur. Polisi yang ada di Philadelphia menggunakan istilah Black Friday dan Black Saturday untuk menggambarkan kemacetan yang terjadi dua hari setelah Thanksgiving.

Kemacetan ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1961 di Public Relations News. Black Friday secara resmi membuka musim belanja Natal di pusat kota. Biasanya Black Friday menimbulkan kemacetan besar dan trotoar yang terlalu ramai karena toko-toko di pusat kota dikerumuni orang. Kerumunan Black Friday sering membuat polisi sakit kepala. Sejak 2010, kekerasan yang terjadi saat Black Friday telah mengakibatkan 12 kematian dan 117 cedera. Negara-negara dengan kekerasan Black Friday yang paling banyak adalah Arkansas, Tennessee, Virginia Barat, Carolina Utara, dan Alabama.

Di sisi lain, hari belanja teraman adalah di Vermont, Oregon, Rhode Island, Pennsylvania, dan Wisconsin.8 Black Friday terburuk terjadi pada 2008 ketika seorang pria diinjak-injak sampai mati di Walmart New York. Pria itu meninggal karena sesak napas ketika kerumunan orang masuk ke toko.

Setidaknya 2.000 orang masuk ke toko dan menyebabkan sebelas pembeli terluka, termasuk seorang wanita hamil. Insiden tersebut kemudian mengaitkan Black Friday dengan kesan negatif. Saat Black Friday, polisi tidak dapat mengambil cuti kerja dan sebagai gantinya harus bekerja double shift untuk mengendalikan kekerasan yang terjadi. The Telegraph mewartakan bahwa ketika nama Black Friday menyebar ke seluruh Philadelphia, beberapa pedagang dan penggerak bisnis yang tidak menyukainya mencoba mengubah istilah Black Friday menjadi Big Friday tetapi tidak berhasil. Black Friday kemudian dikenal di media cetak, setelah sebuah iklan diterbitkan di majalah The American Philatelist pada tahun 1966.

Pada akhir 1980-an, istilah ini kemudian dikenal di seluruh negara dan langsung dikaitkan dengan hari belanja setelah Thanksgiving. Saat ini, Black Friday adalah acara belanja terbesar di Amerika Serikat, ketika banyak toko memangkas harga berbagai produk, untuk meningkatkan keuntungan dan secara resmi memulai musim belanja. Hari belanja semakin populer sepanjang tahun 1930-an.

Presiden Franklin D Roosevelt membuat keputusan untuk memindahkan tanggal Thanksgiving satu minggu lebih awal dari biasanya pada tahun 1939, dengan harapan penjualan akan meningkatkan ekonomi AS. Beberapa orang menyebut langkah ini “Pemberian Franksgiving”. Setelah petugas polisi mengaitkan Black Friday dengan kekacauan yang terjadi di Philadelphia, kegemaran berbelanja menjadi lebih luas pada 1970-an dan 1980-an, dengan toko-toko yang menarik lebih banyak orang.

Hari ini, jutaan orang Amerika Serikat mengunjungi toko-toko dan membuka situs web, untuk mencari penawaran terbaik. Saat menganalisis 80 dari 100 toko online di AS, Adobe Analytics menemukan pengeluaran online pada Black Friday 2018 mencapai $6,2 miliar, dengan dua miliar di antaranya dihasilkan dari smartphone.

Awalnya, pengecer menolak nama “Black Friday” karena hari-hari hitam dalam seminggu secara historis telah digunakan untuk menggambarkan peristiwa negatif. Beberapa contohnya adalah:

  • Black Monday, 19 Oktober 1987: Penurunan satu hari terbesar dalam sejarah pasar saham, ketika indeks Dow Jones turun 22 persen.
  • Black Thursday, 24 Oktober 1929: Kejatuhan pasar saham yang secara historis dianggap sebagai awal dari Depresi Hebat.
  • Black Friday, 24 September 1869: Black Friday asli adalah jatuhnya pasar emas A.S. Pada saat itu, emas adalah salah satu pasar perdagangan utama, dengan investor dari semua tingkat pendapatan – yang sebagian besar di antaranya bangkrut.
Antusias Masyrakat Amerika Serikat Menunggu Black Friday 1

BELANJA ONLINE DAN PENAWARAN BLACK FRIDAY

Setelah Anda mengetahui tentang apa itu Black Friday, sekarang Anda harus mencoba memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan diskon besar dalam belanja online. Kesepakatan Black Friday paling populer sering berpusat di sekitar penjualan barang untuk elektronik konsumen seperti TV, komputer, tablet, dan sistem permainan. Sementara beberapa pembeli bersedia mengantri berjam-jam untuk mendapatkan banyak kesempatan, dan lebih banyak pembeli memilih untuk menghindari banyaknya orang berbelanja secara fisik dan kemudian belanja online sebagai gantinya. Sebagai tanggapan, pengecer sekarang menawarkan pembeli online banyak dari penawaran Black Friday mereka yang dimulai pada saat yang sama dengan penjualan di dalam toko. Selain itu, toko yang menawarkan penawaran door-buster dalam jumlah terbatas juga dapat menawarkan kesepakatan door-buster yang berbeda secara eksklusif untuk pembeli online.

Keinginan untuk menghindari antrean panjang dan kerumunan orang yang berjejalan juga membuka jalan bagi Cyber ​​Monday. Cyber ​​Monday adalah Senin langsung setelah Black Friday dan didedikasikan untuk pembeli online, dengan penawaran khusus tersedia sesering setiap jam di beberapa situs belanja.

Tambahan terbaru untuk musim belanja liburan yang ditetapkan pada hari-hari kesepakatan khusus adalah Green Monday. Green Monday adalah Senin kedua pada bulan Desember dan bertujuan untuk menangkap pembeli baik di toko-toko fisik dan toko online yang masih memiliki hadiah dan diskon besar untuk dibeli.

Wisata Belanja Kota Malang

Wisata Belanja Kota Malang – Malang selalu menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak ada habisnya untuk dijelajahi. Mulai dari keindahan alam, perkotaan, sejarah, dan budaya, semua jadi daya tarik dari kota satu ini. Malang memang menjadi destinasi wisata faovrit di Jawa Timur.

Mengunjung sebuah tempat wisata tidak lengkap kalau tidak berbelanja. Malang mempunyai berbagai wisata belanja yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Terdapat berbagai pasar tradisional yang bisa jadi tujuan wisata belanja di kota ini. poker99

Pasar-pasar ini mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Kamu dapat menemukan berbagai macam kebutuhan di pasar-pasar ini. Pasar ini ada yang buka sampai malam atau hanya buka pada pagi hari. Berikut 9 wisata belanja yang ada di Kota Malang. www.mrchensjackson.com

1. Pasar Besar

Sesuai dengan namanya, pasar ini merupakan pasar terbesar yang ada di Kota Malang. Pasar ini menjadi pusat grosir kebutuhan primer di Kota Malang. Pasar ini dulunya disebut pasar pecinan karena lokasinya berada dekat dengan kawasan pecinan. Kini Pasar Besar terus dikembangkan untuk meningkatkan laju ekonomi Kota Malang. Pasar ini ditata dalam kombinasi antara pasar tradisional dan modern. Pasar ini berada di Jalan Pasar Besar, Klojen, Sukoharjo, Kota Malang.

Wisata Belanja Kota Malang

Di lantai 1 dan dua pasar diisi sebagai pasar tradisional yang menjual sayur mayur, buah, dan kebutuhan pokok. Terdapat pula penjual baju, tas, elektronik, dan perabot rumah. Di lantai 3 dan 4 terdapat departement store, tempat bermain anak, dan tempat makan.

2. Pasar Oro-Oro Dowo

Pasar Oro-Oro Dowo atau Pasar Rakyat Oro-Oro Dowo merupakan salah satu pasar tradisional tertua yang ada di Kota Malang. Pasar ini dibangun pada zaman kolonial Belanda tahun 1932. Pasar ini juga mempertahankan bangunan tua peninggalan Belanda yang menghadap ke utara. Pasar ini menawarkan sembako, sayuran, buah, perabotan rumah tangga, oleh-oleh, dan beragam produk dengan harga terjangkau.

3. Pasar Bunulrejo

Pasar Bunulrejo berada di Jl. Hamid Rusdi, Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang. Pasar ini dikembangkan dengan konsep pasar wisata. Pasar ini baru saja direnovasi dan direvitalisasi. Beragam barang dapat ditemukan di pasar ini seperti sembako, sayur, buah, dan pastinya oleh-oleh khas Malang. Terdapat pula pernak pernik souvenir khas Malang yang bisa ditemui di Pasar ini.

4. Pasar Minggu

Serupa dengan namanya, pasar ini hanya buka pada hari Minggu. Pasar ini berada di sepanjang Jalan Raya Semeru, sebelah utara Stadion Gajayana. Pasar yang buka mulai pukul 6 pagi hingga 11 siang ini menjadi destinasi favorit warga yang ingin berakhir pekan. Di sini terdapat berbagai stan berisi kuliner, oleh-oleh, hingga pernak pernik dengan harga terjangkau.

5. Industri Tempe Sanan

Sentra Industri Tempe di kampung Sanan, Malang Jawa Timur menjadi sebagai salah satu pusat oleh –oleh khas Malang, Jawa Timur. Kawasan ini memproduksi tempe yang juga nantinya diolah menjadi olahan seperti keripik. Sentra Industri Tempe Sanan Malang memang jadi salah satu denyut perekonomian di Kota Malang. Di sini kamu bisa membeli oleh-oleh berupa olahan tempe dari produsennya langsung, pastinya dengan harga yang lebih murah.

6. Sentra Keramik Dinoyo

Tak cuma makanan, Malang juga menawarkan wisata belanja souvenir khas. Di Sentra Keramik Dinoyo kamu bisa menemukan berbagai kerajinan keramik dengan ragam bentuk. Di sepanjang jalan di kampung ini, terdapat sederetan toko yang menjajakan berbagai jenis keramik lucu. Berbagai jenis keramik yang dijajakan meliputi mug, vas, cangkir mini, teko lucu, serta berbagai jenis hiasan dan souvenir. Di sini kamu juga bisa mengetahui cara pembuatan kerajinan keramik.

7. Pasar Buku Wilis

Pasar Buku Wilis merupakan tempat di mana kamu bisa mencari beragam jenis buka dalam keadaan bekas maupun baru. Di sini berjajar kios buku yang buka dari pagi hingga sore hari. Pasar Buku Wilis menjadi jujukan para kolektor buku bahkan dari luar kota Malang.

8. Pasar Roma

Pasar Roma merupakan singkatan dari Rombengan Malam. Pasar ini merupakan pasar dadakan yang buka dari pukul 7 malam hingga dini hari. Di sini kamu bisa menemukan berbagai macam barang seperti baju, sepatu, celana, jam, tas, dan masih banyak lagi. Pedangan mengisi totroar sepanjang jalan Jl. KH Ahmad Dahlan, Jodipan, Kec. Klojen, Kota Malang. Pasar ini juga dikenal sebagai pasar maling karena beberapa barang yang dijual di pasar ini adalah hasil curian.

9. Pasar Splendid

Pasar splendid dikenal sebagai pasar hewan yang ada di Kota Malang. Terdapat beragam hewan mulai dari burung, ikan, hingga kucing di pasar ini. Pasar ini merupakan pasar tematik khas Malang. Selain hewan ada juga sentra tanaman hias di dalamnya. Pasar Splendid juga sangat dekat dari pusat Kota Malang, tak jauh dari Alun-Alun Tugu Malang.

Sama halnya saat belanja di toko fisik, belanja online juga selalu menyimpan risiko, seperti kemungkinan penipu mengambil informasi pembayaran dan melakukan pembelian atas nama Anda. Modus yang mereka lakukan biasanya adalah mengubah informasi Anda ke format yang sulit dibaca.

Akan tetapi, bahkan saat Anda sudah melakukan semuanya dengan benar, website yang besar sekalipun memiliki risiko kebocoran data. Perangkat Anda mungkin saja sudah aman dan update. Namun, bagaimana dengan metode pembayaran yang Anda gunakan ketika berbelanja online?

Pada saat ini, terdapat beberapa pilihan dalam proses pembayaran saat belanja online. Bisa dengan kartu kredit, kartu debit, layanan pembayaran seperti PayPal, atau pilihan lain. Pilihan yang satu mungkin lebih baik dari yang lain.

Karena tidak mau dibebani biaya tambahan dan bunga, Anda mungkin lebih memilih kartu debit ketimbang kartu kredit. Namun kenyataannya, kartu kredit ternyata memiliki perlindungan yang lebih baik.

Pilihan lainnya bisa berupa layanan pembayaran online seperti PayPal, yang menggunakan teknologi lebih maju untuk menyimpan dan mengirim informasi bank Anda.

1. Kartu kredit

Kartu kredit merupakan metode pembayaran paling favorit untuk pembayaran saat belanja online karena relatif aman. Tak ada uang yang keluar dari rekening bank, hingga saatnya Anda membayar cicilan.

Perlindungan dari penipuan dengan kartu kredit cukup tinggi, dan Anda bisa mendapatkan uang Anda kembali dengan cara sederhana. Cukup laporkan aktivitas mencurigakan ke pihak yang mengeluarkan kartu atau beritahu mereka kalau Anda tidak pernah menerima apa yang Anda bayar.

Namun, kartu kredit juga menyimpan risiko. Bila nomor kartu dicuri, Anda akan mendapat kartu dan nomor kartu baru. Anda perlu meng-update informasi tagihan di banyak tempat, dan sementara waktu Anda tidak bisa menggunakan kartu kredit ketika menunggu penggantian.

Tips belanja online menggunakan kartu kredit:

Gunakan kartu kredit hanya ketika Anda yakin dengan keamanannya dan ketika ada perlindungan pelanggan yang kuat. Anda bisa membuat kartu kredit khusus untuk belanja online atau pada situs yang kurang Anda kenal.

2. Layanan Pembayaran dari Pihak Ketiga

Layanan pembayaran dari pihak ketiga juga dapat menjadi pilihan saat berbelanja online. PayPal merupakan salah satu metode pembayaran paling popular, namun kini banyak juga yang lain.

Layanan tersebut memberikan lapisan keamanan tambahan, selain memberikan nomor kartu kredit atau informasi rekening bank ke tiap website tempat Anda berbelanja.

Bila Anda berbelanja pada banyak situs atau situs yang tidak Anda kenal, cara ini bisa mengurangi risiko hacker ‘mencuri’ informasi pribadi Anda. Layanan ini juga memberi perlindungan untuk pembeli ketika barang yang dipesan tidak sampai ke tujuan atau terjadi penipuan.

Wisata Belanja Kota Malang 1

Kekurangan dari metode ini, ketika terjadi hal yang tidak dinginkan, misalnya Anda bermasalah dengan pembeli, akun ini bisa dibekukan sementara waktu untuk investigasi perusahaan. Selain itu, bila Anda mangkir tidak membayar, akun Anda bisa ditutup dan Anda didenda.

Walau begitu, Anda tidak banyak bergantung pada akun PayPal, ada banyak tempat belanja online dengan metode pembayaran lain. Tapi PayPal memang jadi cara paling mudah.

3. Belanja Online dengan Kartu Debit

Dengan kartu debit, Anda dapat membayar dengan menarik dana langsung dari rekening bank Anda. Anda tidak perlu mengajukan aplikasi, persetujuan, membayar biaya tahunan, atau menerima risiko utang seperti pada kartu kredit.

Akan tetapi risikonya, kartu debit langsung terhubung dengan rekening bank Anda. Bila nomor kartu digunakan tanpa izin Anda atau terjadi kesalahan, uang akan keluar dari rekening Anda, dan Anda tidak bisa membayar tagihan atau pengeluaran dengan kartu yang kosong.

Memang ada perlindungan dari penipuan, tapi butuh waktu agar bank dapat mengembalikan uang ke rekening Anda.

Jadi, sebisa mungkin hindari penggunaan kartu debit saat berbelanja online. Sebagai gantinya, gunakan kartu kredit atau kartu prabayar untuk mengisolasi rekening Anda dari masalah.

Bangkitnya Belanja Online di Asia

Bangkitnya Belanja Online di Asia – Pesatnya tren penggunaan Internet di smartphone yang ada di Asia, memudahkan masyarakat untuk beraktivitas, termasuk berbelanja online. Tidak heran jika pada saat ini Asia bagaikan surga bagi pasar e-commerce.

Berdasarkan data yang ada dari Kantar Worldpanel, bisnis e-commerce di negara-negara seperti China, Taiwan, dan Korea mengalami pertumbuhan lebih dari 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Menurut sebuah kajian yang ada dari lembaga ini, Negara-negara Asia Timur itu memiliki proporsi pasar penjualan barang konsumen yang bergerak cepat (fast moving consumer goods/FMCG) lewat portal e-commerce yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat atau Eropa. pokerasia

“Hasilnya, pada saat ini terdapat banyak merek online dan juga online marketplace baru semakin berkembang,” kata General Manager Kantar Worldpanel Indonesia, Venu Madhav, melalui rilis pers. https://www.mrchensjackson.com/

Bangkitnya Belanja Online di Asia

Sementara itu, pasar tradisional yang ada di Asia mulai bertransformasi menjadi multichannel retailer seperti di Thailand, Filipina, dan Indonesia. Contoh, mataharimall.com dan lainnya, di mana sebelumnya brand Matahari adalah berupa toko offline.

Potensi Indonesia

Indonesia memberikan tawaran pasar e-commerce yang sangat menjanjikan, mengingat setengah dari 250 juta populasi Indonesia adalah masyarakat berumur di bawah 30 tahun yang sudah sangat fasih dengan dunia online. Sejalan dengan bermacam nya tren yang terjadi seperti meningkat nya penetrasi smartphone, urbanisasi, dan peningkatan pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) di kalangan masyarakat Indonesia pada 2016, bisnis e-commerce diharapkan dapat memberikan performa yang lebih baik di 2017.

Akan tetapi di FMCG, tercatat hanya sebanyak 1,9 persen saja rumah tangga yang berada di daerah urban Indonesia yang melakukan pembelian dan transaksi produk FMCG melalui e-commerce (mengacu data dari Kantar Worldpanel pada 2016). Meskipun angka penetrasi tersebut terbilang sangat kecil, pertumbuhan dari rumah tangga yang melakukan belanja FMCG melalui portal online meningkat sangat pesat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini terjadi karena adanya permintaan yang besar dari konsumen yang dipicu oleh dua faktor utama.

Faktor pertama, meningkatnya frekuensi belanja FMCG akibat promosi. Konsumen dari berbagai lapisan ekonomi menyukai penawaran yang dianggap menguntungkan.

Faktor kedua adalah adanya keinginan dari konsumen untuk mendapatkan kenyamanan dan kemudahan akses dalam berbelanja, baik di lingkup global maupun local kapan pun dan di mana saja.

Nadya Ardianti yang merupakan seorang Direktur Komersial Kantar Worldpanel Indonesia, menjelaskan bahwa transaksi FMCG di pasar e-commerce masih meningkat dengan laju pertumbuhan dua digit. Begitu pula yang telah terjadi di negara-negara maju yang pasarnya masih sangat ekspansif. Untuk Indonesia, fokus utama nya masih berada pada upaya peningkatan angka penetrasi pasar e-commerce, dengan cara mendorong masyarakat untuk berbelanja produk FMCG secara online.

Hambatan

Sayangnya, masih ada beberapa hal yang dianggap sebagai halangan bagi pembelanjaan online. Halangan pertama, konsumen tidak merasa nyaman karena tidak dapat melihat produk secara langsung dan tidak bisa membayar secara tunai saat belanja online.

Di Indonesia konsumen cenderung belanja di tempat yang terjangkau seperti warung atau minimarket daripada belanja online. Kendala kedua, konsumen tidak mendapatkan kepastian tentang produk, mereka tidak bisa melihat tanggal kadaluarsa secara langsung.

Hal ini perlu menjadi perhatian terutama untuk produk makanan dan minuman. Selain itu mereka juga tidak yakin terhadap fisik produk. Kendala ketiga, tingkat harga yang ditawarkan dan seringnya promosi membuat konsumen merasa khawatir akan kualitas produk. Selain itu banyak dari mereka yang melakukan belanja secara impulsif dan tak terencana. Begitu pun saat membeli merek baru.

Dengan semakin berkembangnya gaya hidup urban, kenyamanan tentu menjadi salah satu faktor yang diincar oleh konsumen. Go-Mart yang merupakan salah satu aplikasi belanja berbasis online dari Go-Jek, ialah salah satu media yang mendukung konsumen melakukan belanja kebutuhan sehari-hari secara online. Nadia Tenggara yang merupakan Vice President Go-Food, mengatakan bahwa 65 persen dari penjualan Go-Mart didominasi oleh pembelanjaan produk FMCG dengan performa yang terus mengalami peningkatan sebesar 5 persen dari bulan ke bulan.

Menurutnya, peningkatan populasi kalangan menengah yang ada di Indonesia telah menyebabkan kenaikan yang signifikan pada penetrasi smartphone dan aplikasi seluler. Ditambah lagi, keadaan lalu lintas di kota-kota besar yang kurang kondusif, telah menyebabkan adanya pergeseran pada perilaku belanja masyarakat. Ke depan, dengan tren pertumbuhan nya e-commerce ini diharapkan pasar online akan terus bertumbuh pada sektor FMCG. Meskipun begitu, para pelaku bisnis FMCG di Indonesia tetap perlu memperhatikan agar tidak meninggalkan fokusnya pada pasar offline bersamaan dengan terus mengeksplorasi kesempatan di industri e-commerce.

Bisa dikatakan bahwa semua orang sangat suka untuk berbelanja, apakah Anda juga merupakan salah satunya? Menariknya, belanja juga digunakan sebagai salah satu bentuk terapi saat seseorang sedang menghadapi situasi yang sulit atau sekedar untuk memperbaiki suasana hati yang buruk.

Menurut para ahli, belanja dalam dosis kecil dan masih bisa diatur dapat menenangkan jiwa. Sebuah studi bahkan mengungkapkan bahwa belanja dapat memperbaiki suasana hati yang buruk dalam jangka panjang.

berikut ini adalah beberapa alasan mengapa terapi belanja bisa bekerja pada semua orang. Penasaran?

1. Otonomi

Forbes pernah mencatat bahwa belanja bisa menjadi mekanisme penanganan yang logis bagi orang-orang yang merasa tidak memiliki kendali atas lingkungan atau situasi mereka sendiri. Orang-orang ini akan merasa mampu untuk mengendalikan ke mana mereka pergi dan apa yang akan dibeli.

Pada saat orang-orang merasa tidak bisa melakukan apa pun tentang keadaan diri sendiri, maka mereka akan beralih ke kebiasaan belanja untuk menjalankan otonomi. Apakah ini terdengar masuk akal bagi Anda?

Bangkitnya Belanja Online di Asia 1

2. Visualisasi

Belanja bisa menjadi sumber persiapan mental. Saat seseorang sedang belanja, mereka secara alami memvisualisasikan bagaimana mereka akan menggunakan produk yang sedang dipertimbangkan.

Dengan melakukan hal tersebut, mereka juga memvisualisasikan kehidupan baru diri mereka sendiri. Hal ini dapat menjadi pendorong kinerja dan juga menjadi perendam kegelisahan.

Ada dua saat paling padat belanja dalam kehidupan seseorang, berbarengan dengan dua transisi terbesar mereka, yaitu menikah dan melahirkan. Belanja akan membantu Anda mempersiapkan transisi ini tidak hanya secara fungsional, akan tetapi juga secara mental, dan juga dapat membantu Anda merasa lebih terkendali dan mengurangi kecemasan terhadap masa depan yang belum jelas.

3. Citra diri

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research menemukan bahwa belanja juga dapat mengatasi tantangan terhadap citra diri, melindungi diri sendiri dari potensi tantangan. Contohnya saat pindah ke kota yang baru untuk sebuah pekerjaan, Anda tentu menyiapkan banyak pakaian baru sebagai niat sukses, meningkatkan kepercayaan diri, dan menciptakan kesan pertama yang baik.

4. Melarikan diri

Belanja juga bisa menjadi salah satu sarana istirahat sejenak dari tugas dan tanggung jawab yang sulit, bahkan dapat memperbaiki kinerja dan juga pengambilan keputusan. Belanja juga dapat menjadi penyegar mental, tanpa kemasan dan perencanaan.

Tempat Belanja Murah di Seluruh Dunia

Tempat Belanja Murah di Seluruh Dunia – Ketika kamu sedang memutuskan untuk pergi liburan sambil berbelanja ke luar negeri, pasti kamu akan terpikir untuk pergi ke tempat yang menjadi ‘surga belanja’ seperti  London, Paris, New York, Milan, Italia, Singapura, Bangkok atau kota-kota hits lainnya. Tapi, akan lebih bijaksana jika kamu hanya mengeluarkan uang untuk belanja barang-barang yang kamu butuhkan dan membatasi budget berbelanja. Agar terhindar dari bahaya kalap belanja, siapkan dana yang sesuai dengan kemampuan dan jatah belanja kamu.

Jika kamu masih belum cukup puas dan ingin meluapkan hasrat kamu untuk berbelanja, cari dan kunjungi tempat-tempat belanja yang dikenal murah, bisa ditawar dan banyak memberi potongan harga. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui tempat-tempat belanja murah yang ada di seluruh dunia, agar kamu bisa menggunakan uang dengan hemat dan tidak menguras kantong. Berikut rekomendasi tempat belanja murah di dunia. poker asia

1. Hong Kong

Hong Kong adalah salah satu tempat terbaik yang ada di Asia untuk dijadikan destinasi belanja murah yang menawarkan kualitas barang berkelas internasional. Banyak turis asing yang berkunjung ke Hong Kong untuk membeli beberapa barang dengan harga sepersepuluh sen. Bila kamu sedang berbelanja di Hong Kong, para penjaga tokonya akan dengan senang hati mengantarkan kamu keliling toko dan memberi pilihan terbaik pada barang yang akan kamu beli. Para pedangang di Hong Kong terkenal ramah dalam melayani para pelanggannya yang kebanyakan adalah turis asing.

Tempat Belanja Murah di Seluruh Dunia

2. Bangkok

Hampir sama seperti Hong Kong, Bangkok terkenal sebagai ‘surga belanja’ para turis yang berkunjung ke Asia. Bahkan Bangkok telah dianggap sebagai perpaduan destinasi belanja antara New York, Singapura, Hong Kong dan Tokyo. Walau demikian, Bangkok tetap memiliki tempat belanja dengan ciri khas tersendiri.

Sebut saja Central World, MBK Shopping Centre, Pratunam, Floating Market (pasar terapung), pasar malam Patpong hingga pasar akhir pekan Chatuchak, yang membuat Bangkok sulit dilupakan untuk para penggemar belanja. Kalau kamu memutuskan belanja ke pasar tradisional (yang tidak menjual barang bermerek), kamu bisa membeli baju, aksesoris, kerajinan tangan khas Thailand, barang antik, beragam makanan hingga barang elektronik dengan harga ‘miring’. Untuk kamu yang ahli dalam tawar-menawar, kunjungi juga tempat belanja di Siam.

3. Turki (Istanbul & Izmir)

Salah satu kota yang ada di Turki ini dikenal sering menggelar bazaar dengan harga sangat murah. Tak heran kalau Istanbul menjadi destinasi favorit bagi para shopaholic sejati yang haus berbelanja. Dengan menggelar lebih dari 4000 toko, Grand Bazaar, menjadi destinasi belanja paling ‘bersinar’ dan terbesar di dunia.

Para pengunjung lokal maupun turis asing banyak unjuk keahlian tawar-menawar untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan seperti syal cantik, perhiasan, karpet hingga barang antik. Setelah kamu puas belanja di Istanbul, kamu dapat mencoba berbelanja rempah-rempah, bahan kulit dan kapas Turki di pasar Kemeralti yang terletak di kota Izmir. Untuk melepas lelah setelah kamu berbelanja, beristirahatlah sejenak di kafe-kafe yang ada di sepanjang pasar ini. Kamu dapat menikmati kopi Turki dan kue Baklava yang sangat lezat ala Turki.

4. Praha, Republik Ceko

Jika kamu mengira tidak ada tempat belanja murah yang ada di Eropa, kamu salah besar. Karena ibukota Republik Ceko, Praha yang letaknya di Eropa Timur menawarkan harga murah untuk berbagai produk domestik dan impor Bahkan, orang-orang yang berada di sisi barat Eropa melakukan perjalanan ke Praha hanya untuk berbelanja barang-barang murah dengan kualitas terbaik yang mereka butuhkan. Salah satu contohnya adalah, toko souvenir Manufaktura yang sangat terkenal di Praha. Kamu pun dapat mendapatkan tempat belanja lain dengan harga ‘miring’ di pusat perbelanjaan Palladium, pusat toko parfum (Perfume Lab) dan pasar loak yang berlimpah.

5. Tokyo, Jepang

Tokyo merupakan tempat yang mendefinisikan istilah ‘unik’ dengan cara yang tidak lazim.  Jepang adalah tempat dari segala yang kamu butuhkan, seperti tren pakaian paling unik, sepatu, gadget paling keren (tanpa harus mahal), souvenir dari Anime, alat tulis Manga sampai kosmetik model terbaru. Jepang juga dijuluki sebagai Negara penuh kejutan dengan inovasi terunik.

Jika kamu sedang mencari toko dengan harga yang murah, coba kunjungi Ameyoko Arcade yang menjual rempah-rempah, sepatu dan baju dengan harga diskon. Setelah itu kamu bisa berjalan ke Hasegawa untuk membeli souvenir-souvenir murah yang cantik dan stylish.

Shinjuku dan Shibuya merupakan distrik mode utama yang menjual pakaian dan barang-barang mode dengan harga sedang, namun tidak terlalu mahal. Berbagai baju trendi yang lainnya dapat kamu dapatkan di plaza dan toko bawah tanah yang berada di sekitar tempat ini. Sementara Harajuku ialah tempat yang tidak akan dilewatkan para turis remaja saat berkunjung ke Jepang, demi mencari fashion terunik dan paling ‘nyentrik’ abad ini.

Bagi penggemar produk elektronik dengan teknologi terbaru dan terunik, kamu bisa pergi ke Akihabara. Tempat ini juga cocok bagi para pemburu Manga, anime dan J-Pop. Juga, terdapat beberapa toko ‘100 Yen’ yang terhampar di mana-mana, dan kamu bisa mendapatkan banyak produk lokal menarik seharga 100 Yen! Yang perlu kamu ketahui, Jepang bukanlah tempat terbaik untuk tawar menawar, namun para penduduk dan pedagangnya terkenal ramah dan tidak akan menipu pelanggannya. Pastikan kamu juga membawa uang tunai saat berbelanja.

Tidak heran jika Globe Shopper City Index ini pernah mencatat Tokyo sebagai kota destinasi belanja termurah keempat di Asia.

6. Buenos Aires

Bagi sebagian orang, Argentina dianggap sebagai tempat yang kurang bersahabat untuk berbelanja. Tapi, asumsi itu mungkin akan berubah setelah kamu menginjakkan kaki di Buenos Aires untuk berbelanja produk-produk vintage dan pakaian berkualitas, yang sering diobral dengan harga murah.

Apalagi kota ini memiliki tempat seperti Calle Avellaneda di mana sekitar 1000 tokonya menjual pakaian dan aksesoris dengan harga grosir. Banyaknya penduduk lokal yang berkerumun di ‘surga’ pakaian murah ini menjadi bukti popularitasnya. Kamu juga dapat berbelanja di Villa Crespo untuk memburu produk kulit murah, serta berkunjung ke gerai-gerai merek internasional yang ada di sana.

7. Madrid, Spanyol

Tidak kurang dari 50.000 butik yang ada di Madrid, memiliki beragam barang untuk memuaskan keinginanmu berbelanja. Pusat department store terbesar, butik desainer teranyar, pasar loak mingguan, adalah beberapa pilihan tempat yang bisa kamu tuju untuk menghabiskan uang di Spanyol.  Kalau kamu termasuk orang yang suka belanja yang pintar dalam hal menawar, kamu tidak akan melewatkan El Rastro, pasar loak terbesar dan paling beragam di Spanyol yang buka setiap hari Minggu. Namun kamu perlu tahu bahwa toko-toko kecil di Spanyol akan tutup untuk tidur siang dari jam 2 siang sampai jam 5 sore setiap harinya.

8. Meksiko

Para pembelanja sejati akan berbondong-bondong pergi ke Meksiko demi mendapatkan produk desainer murah yang diproduksi secara lokal dan dijual dengan harga grosir. Selain itu, kualitas produk buatan tangan mereka hanya bisa kamu dapatkan di sini, bahkan tidak akan ada di Amerika. Kamu pun dapat menjelajahi tempat belanja di Puerto Vallarta, yang banyak menjual produk buatan tangan asli orang Meksiko. Mengingat lokasinya yang berada di tepi pelabuhan, para penumpang kapal pesiar tidak akan ragu untuk turun dan membeli beberapa barang murah yang ditawarkan.

9. Barcelona

Bershka dan Stradivarius adalah salah satu rekomendasi tujuan belanja di Barcelona, yang biasa dikunjungi warga lokal maupun turis asing. Kamu juga bisa datang ke Mercat de Sant Josep de la Boqueria, pasar yang terkenal menjual berbagai barang murah yang sayang jika dilewatkan.

10. Vietnam

Jika kamu ingin meluapkan hasrat tawar-menawar, di sinilah tempatnya. Vietnam merupakan surga belanja bagi para wisatawan yang ingin membeli barang dengan harga di bawah standar. Bahkan jika kamu pintar menawar, kamu bisa mendapatkan harga rendah hingga sepertiga dari harga aslinya.

Selain mendapat harga yang murah, dijamin kamu juga mendapatkan kualitas barang terbaik, karena banyak merek populer diproduksi di sini. Vietnam terkenal sebagai produsen kain tenun berkualitas, juga kerajinan tangan seperti barang bambu, keramik dan pernis.

11. Shenzhen

Ketika kamu menjadikan liburan sebagai tujuan utama kamu untuk berbelanja, Shenzhen adalah tempat yang wajib kamu masukkan dalam daftar ‘must visit’ tujuan kamu. Kota metropolis ini dapat menjadi rekomendasi terbaik bagi kamu si pecinta belanja sejati yang haus berburu barang-barang murah seperti pakaian berkualitas ala butik, aksesoris, sepatu, perhiasan bahkan barang elektronik, yang tersedia dalam jumlah beragam.

Tempat Belanja Murah di Seluruh Dunia 1

Menariknya, Shenzhen juga menjadi salah satu pusat ekspor terpenting di China. Kamu bisa mengunjungi Dongmen Shopping Street yang menjual bermacam barang bermutu dengan ‘harga miring’. Bisa kami pastikan, kamu akan menghabiskan uang lumayan banyak di tempat ini.

12. Taipei

Taipei, walau tidak menjadi salah satu tujuan wisata populer yang ada di dunia, Taipei adalah surga belanja yang cukup layak untuk direkomendasikan, terutama bagi para gadget minded yang doyan belanja dan hobi bergonta-ganti gadget seperti laptop, tablet dan juga ponsel pintar merek terbaru.

Tak hanya itu, kamu juga dapat membeli bunga-bunga cantik Taiwan dengan harga terjangkau di sini. Pasar malam Taipei atau Night Market merupakan suatu tempat belanja yang paling mengasyikkan yang terus-menerus ramai dikunjungi masyarakat lokal maupun wisatawan. Berbagai macam makanan disajikan dan ‘digelar’ dengan sangat menggoda untuk dibeli. Kamu juga bisa memborong macam-macam alat tulis lucu dan kosmetik lokal berkualitas, yang harganya ‘ramah’ di kantong. Yang juga menarik perhatian, Taipei terkenal dengan produk teh dan toko buku nya yang dijual murah.

13. Florence

Ketika kamu sedang berpikir ingin belanja dengan budget yang terbatas, Florence sepertinya bukan tempat yang pertama kali muncul dipikiran kamu. Akan tetapi pada kenyataannya, kota cantik di Italia ini cukup bisa diperhitungkan untuk para shoppers. Tidak seperti Milan dan Roma, yang bisa menguras kantong kamu dalam jumlah banyak, Florence memiliki banyak pilihan barang murah, terutama kalau kamu ingin membeli pakaian trendy dan oleh-oleh.

Pasar San Lorenzo, misalnya, adalah tempat yang rekomen untuk membeli produk-produk berbahan kulit berkualitas dengan harga murah. Kalau kamu ingin membeli makanan khas lokal, jauh lebih murah jika kamu membeli di Florence dibanding di Italia dan wilayah lainnya. Selain itu, kamu juga bisa berkunjung ke beberapa butik kecil lokal di sekitar Via Del Corso yang menawarkan produk-produk tas, pakaian, sepatu, dan kerajinan seni yang sangat unik dan cantik. Kalau kamu ingin sedikit lebih banyak mengeluarkan uang untuk membeli emas, kamu bisa mengunjungi kota ‘David’. Akan tetapi jika ingin membeli souvenir khas Italia, pastikan kamu mendatangi Firenze.

14. New Delhi

New Delhi sepertinya menjadi tempat yang nyaman bagi para shopaholics untuk memenuhi keinginan berbelanja. Coba tengok tempat-tempat seperti Sarojini Nagar, Pasar Janpath dan Pasar Kailash Greater yang dikenal sebagai tempat belanja paling ‘bersahabat’ untuk kantong yang pas-pasan. Dengan modal hanya 500 Rupee, kamu bisa berbelanja sekeranjang penuh pakaian masa kini.

Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke Dilli Haat untuk berburu kerajinan tangan, barang antik, perhiasan perak tercantik dan sepatu elegan dengan bermacam warna mempesona, yang terpajang di etalase toko. Untuk kamu penggemar buku, Daryaganj akan menyambut kamu dengan tangan terbuka dan menawarkan harga murah.

Fenomena Belanja Online

Fenomena Belanja Online – Masih takut dengan kata-kata “Limited Edition?” atau rela pagi-pagi buta untuk menunggu pintu bioskop dibuka biar gak kehabisan tiket film ?. Prediksi 20 sampai 50 tahun yang lalu bahwa semua aktivitas manusia akan digantikan oleh mesin, nampaknya benar. Prediksi tersebut sudah terlihat dalam fenomena bisnis yang bernama ‘online shop’.

Kalimat “belanja sampai mati” ialah sebuah kalimat yang sering sekali mengkritisi fenomena pada saat ini, dimana masyarakat yang kian gemar membelanjakan uang secara online atau berbasis teknologi tiada henti yang menyebabkan mereka akhirnya tergiring didalam sebuah gaya hidup yang konsumtif. idnpoker

Budaya belanja sangat mudah melalui internet diyakini telah menggeser budaya belanja lama seperti rutin berbelanja mendatangi secara fisik pasar-pasar tradisional atau super mall yang berkelas. Akan tetapi pada saat ini keberadaan teknologi seperti internet menjadi akses penggerak yang menyeramkan yang akan terus menggerakan porosnya untuk melahap bisnis-bisnis global berpeluang tinggi dan menghadirkan kerajaan bisnis online shop seperti yang terjadi pada sekarang ini. www.benchwarmerscoffee.com

Fenomena Belanja Online

Dimana masyarakat tidak perlu lagi bersusah payah untuk pergi keluar dari rumah, berpanas-panasan, mengalami kemacetan lalu lintas hingga mengantri untuk membayar demi membeli satu set baju keluaran terbaru dengan merek ternama, saat ini online shop memanjakan masyarakat dengan menghemat energi mereka, barang sampai ditempat tujuan hanya dengan duduk manis didepan gadget-gadget yang Anda miliki.

Ya, dunia pada saat ini sudah berubah kian praktis. Sayangnya ditengah fungsi yang sangat praktis tersebut fenomena munculnya situs belanja online justru menjadi momok yang memilukan. Sebab segala kemudahan nya itu membuat karakter masyarakat perlahan dirubah menjadi manusia-manusia konsumtif, manusia yang gemar bermanja-manja didepan laptop hanya untuk mendiskusikan sepasang sepatu dengan merek ternama.

Internet saat ini juga memunculkan toko-toko online dengan wujud situs-situs yang menawarkan jasa, barang, tiket pesawat hingga kamar hotel dengan iming-iming diskon yang besar-besaran seperti yang dilakukan oleh traveloka.com, agoda.com. tiket.com. livingsocial.co.id dan masih banyak situs lain yang serupa.

Media sosial Facebook, twitter, instagram hingga Blackberry Messenger (BBM) menjadi sasaran empuk para mediator bisnis online tersebut. Para penjual saat ini bisa melakukan update status kapan saja dan broadcast BBM sehingga konsumen seolah dipaksa untuk menerima informasi produk tersebut.

Data MasterCard Online Shopping Behaviour Study menunjukan bahwa pengguna internet yang ada di Indonesia mempunyai tingkat kepuasan paling tinggi (96%) terhadap online shopping di antara 14 negara kawasan di Asia Pasifik. Menurut Irni Palar selaku Country Manager, MasterCard Indonesia mengatakan bahwa peningkatan akses terhadap online shop yang diikuti dengan tinggi nya kepuasan tentu membuat Indonesia menjadi salah satu pasar transaksi online terbesar diantara negara Asia yang lain nya.

Data tersebut menunjukan bahwa kebanyakan masyarakat yang ada di Indonesia memiliki antusiasme terhadap kehadiran online shop yang dianggap angin segar terutama bagi kaum muda yang sedang gemar-gemarnya menunjukan identitas diri mereka melalui beragam merek. Tak heran jika banyaknya situs online shop yang berkembang dengan pesat di pasar Indonesia di bandingkan di negara lain, contohnya terlihat pada situs Lazada.co.id merilis situs online pertama nya dilakukan di Indonesia pada tahun 2012 disusul di Malaysia dan Fillipina.

Terdapat survei yang dilakukan di 25 negara dengan periode antara 5 desember 2011 hingga 6 februari 2012, dilengkapi dengan wawancara mengenai prilaku  berbelanja online terhadap 7.373 responden yang ada di 14 negara. Terlihat bahwa hampir di setiap negara kecenderungan dalam melakukan pembelian online diatas 50%, termasuk Indonesia (76%).

Negara Thailand menempati posisi teratas sebanyak 80% dan Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10%untuk melakukan kecenderungan belanja online, Thailand dan China 93% diikuti Vietnam 87%. Korea 84%, Malaysia 79%

Responden juga mengaku banyak membeli online produk-produk aplikasi (31%) dan musik (24%) di ikuti pembelian voucher diskon  (17%), pembelian pakaian dan asesori (17%), serta tiket bioskop (16%).

Kehadiran online shop dan internet merefleksikan sebuah zaman modernisasi global. Pada saat ini semua transaksi bersifat maya, alias semua produk, penjual, transaksi pembayaran dilakukan secara virtual. Online shop juga tidak membutuhkan biaya operasional layaknya toko offline, sehingga online shop mempunyai keunggulan dibanding toko offline, salah satunya biaya produk yang lebih murah dibandingkan produk pada toko offline, kita juga bisa berbelanja di rumah tanpa harus keluar bermacet-macetan, menghadapi udara yang panas dan tentunya menghindari antrian yang panjang, sebab online shop memiliki sistem pembayaran transfer sehingga pelanggan dapat menghemat uang dan juga dapat menghemat waktu.

Sistem online shop dilakukan serba elektronik, dimana seorang penjual akan mengirimkan nomor rekening toko online mereka agar konsumen dapat mentransfer total belanja nya beserta dengan ongkos kirimnya. Semua tahap dilakukan begitu mudah, maka tak heran jika bisnis online shop-pun juga mampu meraup omset yang tak kalah banyaknya dengan pebisnis offline.

Meningkatnya situs online shop ini menunjukan bahwa pesatnya perkembangan konsumerisme yang ada di Indonesia. Konsumerisme sendiri adalah faham dimana seseorang melakukan konsumsi terhadap produk secara berlebihan.

Survei Penyedia Teknologi Pembayaran Global Visa menunjukan bahwa terdapat tiga tipe dari para pembeli online yang teridentifikasi , pertama adalah kategori pembeli mature (45%) yang rata-rata membelanjakan uang senilai Rp.6.5 juta/tahun untuk kategori travel dan retail. Kedua, ialah emergent (23%) yaitu para pembeli yang hanya membeli satu atau dua jenis barang secara online dengan kisaran belanja Rp.4 juta/bulan.Ketiga, adalah envolving (29%) yaitu pembeli online yang berbelanja sekitar Rp.5 juta/bulan nya untuk membeli 3 sampai dengan 4 jenis barang.

Seiring semakin berkembang nya perekonomian global sebuah negara maka secara otomatis akan berubah pula pola hidup masyarakat dinegara tersebut. Saat ini kegiatan berbelanja sudah bukan lagi menjadi sebuah kebutuhan melainkan bergeser didasarkan sebuah kesenangan belaka.

Fenomena Belanja Online 1

Kesenangan tersebut menjadi cikal bakal nilai-nilai konsumtif. Konsumsi simbol-simbol saat ini menjadi sangat mudah dengan keberadaan online shop, dimana individu diposisikan dalam sebuah ‘kegelisahan’, gelisah ketinggalan mode, gelisah takut keriput, takut hitam dan sebagainya. Kegelisahan itulah yang semakin menyuburkan para online shop untuk terus memperbesar dirinya dalam dunia maya.

Ada banyak situs belanja online yang ada di Indonesia, situs tersebut menawarkan beraneka produk mulai dari produk fashion, kosmetik, elektronik hingga kesehatan. Kelengkapan variasi produk inilah yang menjadi simbol bahwa para aktor memang menggarap serius bisnis tersebut. Kegemaran belanja telah menjadi pola hidup masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Para aktor dibelakang panggung online shop mulai dari individu hingga perusahaan multinasional.

Semoga saja kini masyarakat Indonesia semakin cerdas membedakan antara kebutuhan dan keinginan semata, agar tidak terjebak dalam budaya konsumtif yang semakin merajalela. apakah anda juga hoby berbelanja online?

Tren Belanja Online Menggeliat

Tren Belanja Online Menggeliat – Pada tahun 2017 lalu, toko-toko ritel di Indonesia berguguran.

Banyak perusahaan waralaba bahkan menutup semua tokonya di dalam negeri.

Tercatat pada tanggal 30 Juni 2017, terdapat 30 gerai Sevel tutup bersamaan akibat kerugian yang berkepanjangan. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Berikutnya, pada tahun yang sama Matahari Departmen Store (Matahari) juga terpaksa ditutup.

Ritel yang mempunyai cabang di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M harus gulung tikar pada September 2017.

Sementara itu, dari 2016 hingga 2017 penutupan toko fisik di Amerika Serikat lebih dari tiga kali lipat menjadi sekitar 7.000.  idn poker

Apakah fenomena tersebut menunjukkan gejala senjakala toko fisik?

Peneliti yang berasal dari University of Arizona, Sabrina Helm memutuskan untuk mencari tahu dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Retailing and Consumer Services.

Tren Belanja Online Menggeliat

Melansir sciencedaily.com, Helm dan koleganya mensurvei hampir 400 konsumen tentang kebiasaan belanja dan persepsi mereka tentang toko ritel saat ini.

Meskipun mereka lebih memilih belanja online, kebanyakan responden sepakat akan satu hal: jika toko fisik menghilang sepenuhnya, itu akan memiliki konsekuensi negatif bagi masyarakat, seperti kehilangan pekerjaan, lebih sedikit kesempatan untuk interaksi sosial dan bahkan mungkin peningkatan jenis kejahatan tertentu.

Helm mengatakan, kebangkitan belanja online tidak sepenuhnya disalahkan kendati menjadi faktor utama.

Antara tahun 2011 dan 2016, penjualan e-commerce meningkat 101 persen.

Untuk mengetahui bagaimana perasaan para konsumen tentang alternatif berbelanja, Helm dan rekan-rekannya menganalisis lebih dari 1.600 komentar atas artikel berita online terkait penutupan toko atau lingkungan ritel yang terus berkembang.

Helm kemudian melakukan survei online dan bertanya kepada sekelompok orang dengan berbagai pertanyaan terbuka tentang preferensi dan persepsi belanja mereka.

Responden yang lebih suka belanja online mengutip banyak alasan yang diharapkan: cepat, nyaman, dan menawarkan banyak pilihan.

Bagi beberapa orang yang lebih tua maupun orang yang memiliki cacat atau tantangan mobilitas tertentu, belanja online adalah satu-satunya cara untuk melakukan pembelian.

Beberapa orang lainnya bahkan mengatakan mereka suka belanja online karena memungkinkan mereka menghindari interaksi dengan orang lain.

Sementara itu, mereka yang senang berbelanja di toko mengatakan mereka menyukai pengalaman sentuhan.

Mereka ingin dapat menyentuh produk – terutama pakaian dan makanan – sebelum membelinya.

Banyak juga yang mendeskripsikan pergi ke toko sebagai pengalaman sosial yang menyenangkan karena dapat dilakukan bersama keluarga atau teman.

Tidak seperti responden yang suka berbelanja online, mereka mengaku menikmati berinteraksi dengan orang asing.

Yang lain bahkan mengatakan bahwa berbelanja di toko nyata penting bagi kesehatan fisik mereka.

Namun, terlepas dari preferensi belanja pribadi, ketika para responden diminta untuk membayangkan sebuah dunia yang sama sekali tidak memiliki toko fisik, sebagian besar mengatakan itu akan berdampak buruk bagi masyarakat.

“Sebagian besar mengatakan ini akan sangat buruk,” kata Helm, sebagaimana dikutip sciencedaily.com.

“Ada perasaan bahwa toko fisik adalah bagian dari struktur sosial masyarakat kita. Jika itu menghilang, banyak yang khawatir tentang ekonomi dan apa yang akan dilakukan untuk pekerjaan dan pendapatan masyarakat. Banyak orang juga mengatakan bahwa toko fisik masih penting untuk kualitas hidup mereka,” imbuhnya.

Selain itu, ada juga responden yang memiliki pandangan yang lebih baik tentang dunia tanpa toko.

Kelompok ini beralasan bahwa e-commerce adalah pilihan yang lebih baik dan ruang ritel dapat diubah sebagai taman dan ruang hijau, yang akan mendorong orang untuk terlibat dalam kegiatan lain selain berbelanja.

Tren belanja online saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat tak hanya di dunia tetapi juga di Tanah Air.

Belanja online tak hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari, namun belanja online juga mencakup pembelian tiket pesawat, kamar hotel hingga tiket kereta api.

Tren belanja online untuk travelling ini tentu menumbuhkan dan mengembangkan industri jasa.

Pasalnya, hanya bermodalkan handphone, belanja online ini bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun.

Executive Director Nielsen Indonesia yang bernama Budy Gounawan mengatakan konsumen di seluruh dunia menunjukkan adanya permintaan yang terus meningkat untuk solusi nyaman yang dapat membantu menyederhanakan hidup mereka, dan hal ini sangat mempengaruhi kebiasaan konsumsi dan belanja mereka

Lebih dari seperempat konsumen global mengatakan mereka mencari produk yang membuat hidup mereka lebih mudah sebesar 27% dan nyaman digunakan sebesar 26%.

Perangkat seluler dan platform digital membentuk pengalaman konsumen dan mengubah keterlibatan dari merek dan produk ke konsumen.

Berdasarkan Nielsen Quest for Convenience Report, sebesar 74% konsumen online Indonesia menikmati kebebasan terhubung kapan saja, dimana saja. Lalu sebesar 63%  konsumen menyatakan bahwa memiliki perangkat seluler yang terhubung dengan internet membuat hidup mereka jadi lebih baik.

“Sebesar 59% konsumen Indonesia mengatakan mereka menggunakan perangkat mobile untuk membandingkan harga pada saat akan berbelanja,” ujarnya dalam siaran pers.

Konsumen Indonesia lebih sering melakukan pembelanjaan online untuk membeli produk terkait fesyen sebesar 63% dan kebutuhan travel 63%.

“Kenyamanan dapat diartikan berbeda oleh konsumen yang berbeda, tergantung pada keadaan mereka, budaya, lokasi, kematangan pasar dan akses kepada teknologi. Intinya kenyamanan itu adalah kemampuan melepaskan diri dari beban pekerjaan rutin, sehingga kita bisa memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan hal-hal yang penting bagi kita,” tutur Budy.

Tingginya minat masyarakat untuk melakukan pembelian akomodasi wisata melalui online membuat agen penjualan wisata online mulai tumbuh.

Pengamat Ekonomi Bisnis dari Universitas Indonesia Ari Kuncoro tak memungkiri terdapat perubahan masyarakat dalam melakukan belanja yang saat ini serba online.

Banyaknya masyarakat yang menggunakan situs belanja online karena kemudahan yang diberikan dan dapat menggunakan alat pembayaran kredit card sehingga tak mengganggu kebutuhan hidup selama 1 bulan.

“Jadi yang gajinya pas-pasan pun dapat ngutang beli barang ataupun traveling beli tiket dulu. Jadi ga harus nunggu dia punya uang dahulu,” katanya.

Maraknya masyarakat yang memilih membeli tiket perjalanan wisata dibandingkan membeli produk barang karena adanya fenomena media sosial terutama instagram.

Fenomena ini membuat orang berwisata dan mengupload foto saat berwisata lalu di-like dan di-comment.

“Butuh aktualisasi diri dan banyak tiket murah sehingga banyak yang memilih untuk beli tiket online,” ucap Ari.

Diperkirakan pertumbuhan masyarakat yang membeli tiket online untuk traveling mencapai sebesar 5,7% sepanjang tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya bertumbuh sebesar 5,3%.

Pertumbuhan pembelian tiket traveling online ini diperkirakan terus meningkat dan bakal terjadi perubahan pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh industri jasa.

“Konsekuensinya pemerintah harus menyiapkan objek wisata, hotel, kerajinan, karena gaya hidup baru yang lebih travelling,” kata Ari.

PR Manager Traveloka Busyra Oryza mengatakan penjualan tiket pesawat dan hotel setiap tahunnya melalui situs online menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Saat ini jumlah download aplikasi Traveloka telah mencapai 40 juta kali atau meningkat 4x lipat sejak akhir 2016.

“Kami juga sangat optimis dengan pertumbuhan pariwisata Indonesia, karena melihat tren peningkatan masyarakat untuk berlibur, merasakan pengalaman baru dan menciptakan momen kebersamaan dengan keluarga dan orang terdekat,” ujarnya.

Tren Belanja Online Menggeliat 1

Tantangan yang dihadapi situs travel online saat ini yakni memberikan pengalaman booking yang komprehensif tidak hanya untuk produk perjalanan tetapi juga gaya hidup.

“Maka dari itu kami telah meluncurkan beragam produk baru yang semakin melengkapi kebutuhan pelanggan mulai dari transportasi (tiket pesawat, kereta, car rental, dan bus), akomodasi, dan gaya hidup (kuliner dan aktivitas & rekreasi),” ucapnya.

Tantangan tersebut terus memacu semangat dan komitmen Traveloka sebagai perusahaan teknologi untuk selalu berinovasi dan pengembangan produk dengan pendekatan berbasis fokus pada kebutuhan pengguna.

Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan, tidak hanya dalam bentuk produk namun juga layanan asuransi untuk pemesanan tiket pesawat dan hotel dengan bekerja sama dengan Chubb.

Secara umum, terdapat tren yang baik dari pemesanan asuransi perjalanan. Sejak diluncurkan hampir 3 tahun lalu, pengguna yang menggunakan asuransi meningkat hingga 50% setiap tahunnya, sedangkan besaran belanja asuransi perjalanan meningkat hingga 85% setiap tahunnya.

Dengan hanya menambahkan biaya mulai dari Rp12.500 pengguna bisa mendapatkan manfaat perlindungan hingga ratusan juta rupiah.

“Ke depannya pihaknya akan terus mengembangkan potensi dari produk asuransi ini agar dapat dinikmati oleh pengguna kami di produk-produk Traveloka lainnya sehingga pengguna kami mendapatkan ketenangan saat melakukan perjalanan,” tutur Busyra